Soṇā
Soṇātherīgāthā (Thig 5.8)
Aku melahirkan sepuluh putra
Dengan tubuh ini, kantong tulang-belulang ini.
Lalu, ketika lemah dan tua,
Aku mendekati seorang Bhikkhuni.
Ia mengajariku Dhamma:
Kelompok kehidupan, bidang indria, dan unsur-unsur.
Ketika aku mendengar ajarannya,
Aku memotong rambutku dan meninggalkan keduniawian.
Ketika aku masih menjadi seorang Bhikkhuni yang berlatih,
Mata dewaku dimurnikan,
Dan aku mengetahui kehidupan lampauku,
Tempat di mana aku dulu tinggal.
Aku merenungkan pada tanpa gambaran,
Pikiranku menyatu dan tenang.
Aku mencapai kebebasan langsung,
Padam dengan tanpa melekat.
Lima kelompok kelompok kehidupan sepenuhnya dipahami;
Mereka tetap ada, namun akar mereka terpotong.
Terkutuklah engkau, usia tua!
Sekarang tidak ada lagi kehidupan di masa depan.
Dengan tubuh ini, kantong tulang-belulang ini.
Lalu, ketika lemah dan tua,
Aku mendekati seorang Bhikkhuni.
Ia mengajariku Dhamma:
Kelompok kehidupan, bidang indria, dan unsur-unsur.
Ketika aku mendengar ajarannya,
Aku memotong rambutku dan meninggalkan keduniawian.
Ketika aku masih menjadi seorang Bhikkhuni yang berlatih,
Mata dewaku dimurnikan,
Dan aku mengetahui kehidupan lampauku,
Tempat di mana aku dulu tinggal.
Aku merenungkan pada tanpa gambaran,
Pikiranku menyatu dan tenang.
Aku mencapai kebebasan langsung,
Padam dengan tanpa melekat.
Lima kelompok kelompok kehidupan sepenuhnya dipahami;
Mereka tetap ada, namun akar mereka terpotong.
Terkutuklah engkau, usia tua!
Sekarang tidak ada lagi kehidupan di masa depan.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com