Sariputta | Suttapitaka | Rohinī Sariputta

Rohinī

Rohinītherīgāthā (Thig 13.2)

“Engkau tertidur dengan mengatakan ‘pertapa’;
Engkau terbangun dengan mengatakan ‘pertapa’;
Engkau hanya memuji pertapa, nona—
Tentu saja engkau akan menjadi seorang pertapa.

Engkau menyediakan pertapa
Dengan makanan dan minuman yang berlimpah.
Aku bertanya kepadamu sekarang, Rohiṇī:
Mengapa engkau menyukai pertapa?

Mereka tidak suka bekerja, mereka malas,
Mereka disokong dengan derma;
Selalu mencari, serakah pada manisan—
Jadi mengapa engkau menyukai pertapa?”

“Ayah, sudah lama sekali
Engkau telah menanyaiku tentang pertapa.
Aku akan memuji untukmu
Kebijaksanaan, perilaku, dan kegigihan mereka.

Mereka senang bekerja, mereka tidaklah malas;
Dengan meninggalkan keserakahan dan kebencian,
Mereka melakukan jenis pekerjaan terbaik—
Itulah mengapa aku menyukai pertapa.

Adapun juga tiga akar kejahatan,
Dengan perilaku murni mereka melepaskannya.
Mereka telah meninggalkan segala kejahatan—
Itulah mengapa aku menyukai pertapa.

Tindakan jasmani mereka murni;
Tindakan ucapan mereka pun demikian;
Tindakan pikiran mereka murni—
Itulah mengapa aku menyukai pertapa.

Tak bernoda seperti kulit kerang,
Mereka murni dari dalam dan luar,
Penuh dengan kualitas cerah—
Itulah mengapa aku menyukai pertapa.

Mereka belajar dan mengingat ajarannya,
Mulia, hidup dengan benar,
Mengajarkan kata dan maknanya:
Itulah mengapa aku menyukai pertapa.

Mereka belajar dan mengingat ajarannya,
Mulia, hidup dengan benar,
Menyatu dalam pikiran, dan penuh perhatian—
Itulah mengapa aku menyukai pertapa.

Bepergian jauh, dan dengan penuh perhatian,
Bijaksana dalam nasihat, dan stabil,
Mereka memahami akhir dari penderitaan—
Itulah mengapa aku menyukai pertapa.

Ketika mereka meninggalkan suatu desa,
Mereka tidak melihat ke belakang dengan kerinduan,
Namun melanjutkan tanpa kegelisahan—
Itulah mengapa aku menyukai pertapa.

Mereka tidak menimbun barang di gudang,
Juga di dalam panci atau keranjang.
Mereka mencari makanan yang disiapkan orang lain—
Itulah mengapa aku menyukai pertapa.

Mereka tidak menerima perak,
Atau emas apakah dicetak atau tidak;
Memakan apa pun yang datang di hari itu,
Itulah mengapa aku menyukai pertapa.

Mereka telah meninggalkan keduniawian dari keluarga yang berbeda,
Bahkan negara yang berbeda,
Namun mereka semua saling mencintai—
Itulah mengapa aku menyukai pertapa.”

“Rohini sayang, benar-benar demi keuntungan bagi kami
Engkau dilahirkan dalam keluarga kami!
Engkau memiliki keyakinan dan rasa hormat yang besar
Kepada Sang Buddha, ajaranNya, dan Saṅgha.

Bagi engkau yang mengerti hal ini
Ladang jasa tertinggi.
Para pertapa ini seterusnya akan
Menerima donasi keagamaan kami juga.

Karena di sana kami akan menempatkan pengorbanan kami,
Dan itu akan sangat berlimpa”
“Jika engkau takut menderita,
Jika engkau tidak suka menderita,

Pergilah berlindung kepada Sang Buddha, yang tenang,
Kepada ajaranNya dan kepada Saṅgha.
Laksanakanlah Sīlā,
Yang akan menjadi kebaikan bagimu.”

“Aku pergi berlindung kepada Buddha, yang tenang,
Kepada ajaranNya dan kepada Saṅgha.
Aku akan melaksanakan Sīlā,
Yang akan menjadi kebaikan bagiku.

Di masa lampau aku berhubungan dengan Brahmā,
Sekarang aku benar-benar seorang Brāhmaṇa!
Memiliki tiga pengetahuan, akulah seorang terpelajar yang sebenarnya,
Akulah penguasa-pengetahuan, seorang yang dibersihkan dari dalam.”

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com