Hancurnya Ketagihan
Taṇhakkhaya (SN 52.7)
Di Sāvatthī. Di sana Yang Mulia Anuruddha berkata kepada para bhikkhu sebagai berikut: “Teman-teman, para bhikkhu!”
“Teman!” para bhikkhu itu menjawab. Yang Mulia Anuruddha berkata sebagai berikut:
“Teman-teman, empat penegakan perhatian ini, jika dikembangkan dan dilatih, akan mengarah menuju hancurnya ketagihan. Apakah empat ini? Di sini, teman-teman, seorang bhikkhu berdiam dengan merenungkan jasmani dalam jasmani … perasaan dalam perasaan … pikiran dalam pikiran … fenomena dalam fenomena, tekun, dengan pemahaman jernih, penuh perhatian, setelah melenyapkan ketamakan dan ketidak-senangan sehubungan dengan dunia. Keempat penegakan perhatian ini, jika dikembangkan dan dilatih, akan mengarah menuju hancurnya ketagihan.”
“Teman!” para bhikkhu itu menjawab. Yang Mulia Anuruddha berkata sebagai berikut:
“Teman-teman, empat penegakan perhatian ini, jika dikembangkan dan dilatih, akan mengarah menuju hancurnya ketagihan. Apakah empat ini? Di sini, teman-teman, seorang bhikkhu berdiam dengan merenungkan jasmani dalam jasmani … perasaan dalam perasaan … pikiran dalam pikiran … fenomena dalam fenomena, tekun, dengan pemahaman jernih, penuh perhatian, setelah melenyapkan ketamakan dan ketidak-senangan sehubungan dengan dunia. Keempat penegakan perhatian ini, jika dikembangkan dan dilatih, akan mengarah menuju hancurnya ketagihan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com