Ingatan (1)
Dhāraṇa 1 (SN 56.15)
“Para bhikkhu, apakah kalian ingat Empat Kebenaran Mulia yang Kuajarkan?”
Ketika ini dikatakan, seorang bhikkhu berkata kepada Sang Bhagavā: “Yang Mulia, aku ingat Empat Kebenaran Mulia yang diajarkan oleh Bhagavā.”
“Tetapi bagaimanakah, bhikkhu, engkau mengingat Empat Kebenaran Mulia yang Kuajarkan?”
“Aku ingat penderitaan, Yang Mulia, sebagai kebenaran mulia pertama yang diajarkan oleh Bhagavā. Aku ingat asal-mula penderitaan sebagai kebenaran mulia ke dua yang diajarkan oleh Bhagavā. Aku ingat lenyapnya penderitaan sebagai kebenaran mulia ke tiga yang diajarkan oleh Bhagavā. Aku ingat jalan menuju lenyapnya penderitaan sebagai kebenaran mulia ke empat yang diajarkan oleh Bhagavā. Dengan cara inilah, Yang Mulia, aku ingat Empat Kebenaran Mulia yang diajarkan oleh Bhagavā.”
“Bagus, bagus, bhikkhu! Bagus sekali bahwa engkau mengingat Empat Kebenaran Mulia yang Kuajarkan. Penderitaan, bhikkhu, adalah kebenaran mulia pertama yang Kuajarkan: ingatlah demikian. Asal-mula penderitaan adalah kebenaran mulia ke dua yang Kuajarkan: ingatlah demikian. Lenyapnya penderitaan adalah kebenaran mulia ke tiga yang Kuajarkan: ingatlah demikian. Jalan menuju lenyapnya penderitaan adalah kebenaran mulia ke empat yang Kuajarkan: ingatlah demikian. Demikianlah, bhikkhu, ingatlah Empat Kebenaran Mulia yang Kuajarkan.
“Oleh karena itu, bhikkhu, suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah penderitaan.’ … Suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.’”
Ketika ini dikatakan, seorang bhikkhu berkata kepada Sang Bhagavā: “Yang Mulia, aku ingat Empat Kebenaran Mulia yang diajarkan oleh Bhagavā.”
“Tetapi bagaimanakah, bhikkhu, engkau mengingat Empat Kebenaran Mulia yang Kuajarkan?”
“Aku ingat penderitaan, Yang Mulia, sebagai kebenaran mulia pertama yang diajarkan oleh Bhagavā. Aku ingat asal-mula penderitaan sebagai kebenaran mulia ke dua yang diajarkan oleh Bhagavā. Aku ingat lenyapnya penderitaan sebagai kebenaran mulia ke tiga yang diajarkan oleh Bhagavā. Aku ingat jalan menuju lenyapnya penderitaan sebagai kebenaran mulia ke empat yang diajarkan oleh Bhagavā. Dengan cara inilah, Yang Mulia, aku ingat Empat Kebenaran Mulia yang diajarkan oleh Bhagavā.”
“Bagus, bagus, bhikkhu! Bagus sekali bahwa engkau mengingat Empat Kebenaran Mulia yang Kuajarkan. Penderitaan, bhikkhu, adalah kebenaran mulia pertama yang Kuajarkan: ingatlah demikian. Asal-mula penderitaan adalah kebenaran mulia ke dua yang Kuajarkan: ingatlah demikian. Lenyapnya penderitaan adalah kebenaran mulia ke tiga yang Kuajarkan: ingatlah demikian. Jalan menuju lenyapnya penderitaan adalah kebenaran mulia ke empat yang Kuajarkan: ingatlah demikian. Demikianlah, bhikkhu, ingatlah Empat Kebenaran Mulia yang Kuajarkan.
“Oleh karena itu, bhikkhu, suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah penderitaan.’ … Suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.’”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com