Kehendak
Sañcetanā (SN 18.7)
… “Bagaimana menurutmu, Rāhula, apakah kehendak sehubungan dengan bentuk-bentuk … kehendak sehubungan dengan suara-suara … kehendak sehubungan dengan bau-bauan … kehendak sehubungan dengan rasa kecapan … kehendak sehubungan dengan objek sentuhan … kehendak sehubungan dengan fenomena pikiran adalah kekal atau tidak kekal?”—“Tidak kekal, Yang mulia.” …
“Melihat demikian, Rāhula, siswa mulia yang terpelajar mengalami kejijikan terhadap kehendak sehubungan dengan bentuk-bentuk … kejijikan terhadap kehendak sehubungan dengan fenomena-pikiran. Dengan mengalami kejijikan, ia menjadi bosan … Ia memahami: ‘…tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.’”
“Melihat demikian, Rāhula, siswa mulia yang terpelajar mengalami kejijikan terhadap kehendak sehubungan dengan bentuk-bentuk … kejijikan terhadap kehendak sehubungan dengan fenomena-pikiran. Dengan mengalami kejijikan, ia menjadi bosan … Ia memahami: ‘…tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.’”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com