Keterikatan (1)
Abhinivesa 1 (SN 22.157)
Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, ketika ada apakah, dengan melekat pada apakah, dengan terikat pada apakah, belenggu-belenggu dan ikatan-ikatan muncul?”
“Yang Mulia, ajaran kami berakar dalam Sang Bhagavā …”
“Ketika ada bentuk, para bhikkhu, dengan melekat pada bentuk, dengan terikat pada bentuk, maka belenggu-belenggu dan ikatan-ikatan muncul. Ketika ada perasaan … persepsi … bentukan-bentukan kehendak … kesadaran, dengan melekat pada kesadaran, dengan terikat pada kesadaran, maka belenggu-belenggu dan ikatan-ikatan muncul.” …
“Melihat demikian … Ia memahami: ‘ … tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.’”
“Yang Mulia, ajaran kami berakar dalam Sang Bhagavā …”
“Ketika ada bentuk, para bhikkhu, dengan melekat pada bentuk, dengan terikat pada bentuk, maka belenggu-belenggu dan ikatan-ikatan muncul. Ketika ada perasaan … persepsi … bentukan-bentukan kehendak … kesadaran, dengan melekat pada kesadaran, dengan terikat pada kesadaran, maka belenggu-belenggu dan ikatan-ikatan muncul.” …
“Melihat demikian … Ia memahami: ‘ … tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.’”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com