Saluran menuju Penjelmaan
Bhavanetti (SN 23.3)
Di Sāvatthī. Sambil duduk di satu sisi, Yang Mulia Rādha berkata kepada Sang Bhagavā: “Yang Mulia, dikatakan, ‘saluran menuju penjelmaan, saluran menuju penjelmaan.’ Apakah, Yang Mulia, saluran menuju penjelmaan itu, dan apakah lenyapnya saluran menuju penjelmaan?”
“Rādha, keinginan, nafsu, kesenangan, ketagihan, keterlibatan dan kemelekatan, pendirian, keterikatan, dan kecenderungan tersembunyi sehubungan dengan bentuk: ini disebut saluran menuju penjelmaan. Lenyapnya ini adalah lenyapnya saluran menuju penjelmaan.
“Keinginan, nafsu, kesenangan, ketagihan, keterlibatan dan kemelekatan, pendirian, keterikatan, dan kecenderungan tersembunyi sehubungan dengan perasaan … persepsi … bentukan-bentukan kehendak … kesadaran: ini disebut saluran menuju penjelmaan. Lenyapnya ini adalah lenyapnya saluran menuju penjelmaan.”
“Rādha, keinginan, nafsu, kesenangan, ketagihan, keterlibatan dan kemelekatan, pendirian, keterikatan, dan kecenderungan tersembunyi sehubungan dengan bentuk: ini disebut saluran menuju penjelmaan. Lenyapnya ini adalah lenyapnya saluran menuju penjelmaan.
“Keinginan, nafsu, kesenangan, ketagihan, keterlibatan dan kemelekatan, pendirian, keterikatan, dan kecenderungan tersembunyi sehubungan dengan perasaan … persepsi … bentukan-bentukan kehendak … kesadaran: ini disebut saluran menuju penjelmaan. Lenyapnya ini adalah lenyapnya saluran menuju penjelmaan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com