Bersifat Tidak-kekal
Aniccadhamma (SN 23.14)
Di Sāvatthī. Sambil duduk di satu sisi, Yang Mulia Rādha berkata kepada Sang Bhagavā: “Yang Mulia, dikatakan, ‘bersifat tidak kekal, bersifat tidak kekal.’ Apakah, Yang Mulia, yang bersifat tidak-kekal itu?”
“Bentuk, Rādha, adalah bersifat tidak-kekal. Perasaan … Persepsi … Bentukan-bentukan kehendak … Kesadaran adalah bersifat tidak-kekal. Dengan melihat demikian … Ia memahami: ‘ … tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.’”
“Bentuk, Rādha, adalah bersifat tidak-kekal. Perasaan … Persepsi … Bentukan-bentukan kehendak … Kesadaran adalah bersifat tidak-kekal. Dengan melihat demikian … Ia memahami: ‘ … tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.’”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com